Ladang Peninggalan Arkeologis namun Minim Arkeolog

Dalam sebuah ayat di kitab suci Al Qur’an dikatakan “Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka(orang terdahulu) itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.” Qs. 12:111

Indonesia, sebagai negeri yang sangat banyak peninggalan purbakalanya sangat kontradiktif sekali dengan perilaku masyarakatnya yang seakan-akan tidak mengambil pelajaran atau kearifan dari sejarah bangsanya. Padahal pendiri bangsa ini dengan judul pidatonya yang terkenal JAS MERAH, sangat mengagung agungkan pengambilan pelajaran dari sejarah.

Sejarah bukan saja soal tokoh masa lalu, peran, dan waktu yang mengitarinya, namun proses kehidupan yang kadang sangat banyak mengandung hikmah yang menghasilkan spirit untuk semangat berbangsa dan bernegara.

Kecintaan pada sejarah di atas akan tersirat pada pandangan masyarakat pada profesi Arkeolog. Arkeolog merupakan mereka yang mengkaji kebudayaan manusia di masa lalu dari benda benda yang ditinggalkan. Arkeolog merupakan tokoh utama dalam penemuan dan pengkajian benda purbakala. Namun, perlu kita refleksikan sejenak benda dan cagar budaya yang kita bangga banggakan secara nasional justru ditemukan oleh Orang Belanda. Namun, setelah kemerdekaan seakan akan semua spirit purbakala itu mandeg. berikut Candi Candi dan situs yang ditemukan Arkeolog Belanda:

1. Situs Sangiran oleh antropolog Gustav Heinrich Von Koenigswald (SITUS WARISAN DUNIA UNESCO)

2. CAndi Borobudur oleh Sir Thomas Raffles (SITUS WARISAN DUNIA UNESCO)

3. Candi Prambanan oleh CA. Lons (SITUS WARISAN DUNIA UNESCO)

Kembali mengenai ‘citra’ arkeolog, sering kita mendengar ocehan miring tentang profesi itu hanya sekedar mencari batu, atau hal hal yang tidak menghasilkan uang, atau bisa dikatakan profesi yang seret duitnya.

Semua paradigma ini perlu diubah. “Arkeolog” jika direnungi merupakan profesi Penggali Jejak Kebesaran Tuhan.

dalam Al Qur’an dikatakan..

“.. apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta?” Qs. 28:78

“..betapa banyaknya negeri yang (penduduknya) lebih kuat dari pada (penduduk) negerimu (Muhammad) yang telah mengusirmu itu. Kami telah membinasakan mereka, maka tidak ada seorang penolongpun bagi mereka. ” Qs. 47:13

yang bisa merasakan dalam ayat itu adalah mereka yang memahami arkeologi..

Kita bangsa yang besar, bangsa yang digadang gadang banyak orang merupakan masa lalu Atlantis, kita bangsa yang memiliki kerajaan sangat banyak,. itu bukti! kita merupakan bangsa yang memiliki sejarah besar,. bangsa yang memiliki sejarah besar, bangsa yang bersemangat dan percaya diri besar.

mari menyejarah, merawat, dan mengkaji peninggalan purbakala kita.

inti dari segala yang besar adalah berani memulai.

ranggi wirasakti
thumbnail
Judul: Ladang Peninggalan Arkeologis namun Minim Arkeolog
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait :

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
Template Seo Elite oleh Bamz